Petilasan Angling Dharma Bojonegoro
Di postingan ke 2 ini saya akan
membahas salah satu tempat bersejarah di bojonegoro.Sebagai warga bojonegoro
kita harus tau dong tempat apa aja yang bersejarah di sini.Nah langsung aja
kita baca informasi tentang tempat bersejarah satu ini,yaitu Petilasan Angkring
Dharma.
Pasti banyak kan yang udah mengenal
kata-kata angling dharma.Apasih Angling Dharma itu? Dia adalah seorang tokoh legenda dalam
tradisi Jawa, yang dianggap sebagai titisan Batara Wisnu.Salah satu
keistimewaannya adalah kemampuannya untuk mengetahui bahasa segala jenis
binatang. Selain itu, ia juga disebut sebagai keturunan Arjuna, seorang tokoh
utama dalam kisah Mahabarata.
Di Desa Wotan
Ngare, Kecamatan Kalitidu, jaraknya sekityar 21 km arah barat kota Bojonegoro
ternyata ada petilasan pria yang digambarkan sangat tampan dan perkasa ini.
Sebenarnya, petilasan ini hanya berupa tumpukan batu bata di bawah pakon watu.
Jenis tanahnya seperti bekas pemukiman.
Petilasan
Angling Dharma menurut masyarakat sekitar tempat ini merupakan gapuro, di
lokasi tersebut terdapat tanah embat yang selalu basah. Konon, tempat tersebut
adalah kolam pemandian, tempat Setyowati bertemu Prabu Angling Dharma yang
menjelma menjadi burung Mliwis Putih.
Disana juga terdapat sumur kuno yang diperkirakan
peninggalan kerajaan Majapahit karena terdapat ukiran dari bahasa arab nya.
Sepertinya untuk Bojonegoro, Angling
Dharma dianggap tokoh yang eksis dan turut andil ya? Ini dibuktikan dengan diabadikannya
beberapa hal yang terkait dengan tokoh yang satu ini. Nama Angling Dharma
diabadikan menjadi salah satu ruangan dalam pendapa kabupaten Bojonegoro. Nama
kerajaan (Malawapati), istri (Setyowati) dan patihnya (Batik Madrim) diabadikan
menjadi nama jalan. Bahkan Melibis putih, yang diyakini sebagai penjelmaan
Angling Dharma, diabadikan menjadi nama objek wisata yaitu Taman Meliwis Putih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar