Rabu, 18 Januari 2017

Petilasan Angling Dharma Bojonegoro


Petilasan Angling Dharma Bojonegoro
 

Di postingan ke 2 ini saya akan membahas salah satu tempat bersejarah di bojonegoro.Sebagai warga bojonegoro kita harus tau dong tempat apa aja yang bersejarah di sini.Nah langsung aja kita baca informasi tentang tempat bersejarah satu ini,yaitu Petilasan Angkring Dharma.

Pasti banyak kan yang udah mengenal kata-kata angling dharma.Apasih Angling Dharma itu? Dia adalah seorang tokoh legenda dalam tradisi Jawa, yang dianggap sebagai titisan Batara Wisnu.Salah satu keistimewaannya adalah kemampuannya untuk mengetahui bahasa segala jenis binatang. Selain itu, ia juga disebut sebagai keturunan Arjuna, seorang tokoh utama dalam kisah Mahabarata.

Di Desa Wotan Ngare, Kecamatan Kalitidu, jaraknya sekityar 21 km arah barat kota Bojonegoro ternyata ada petilasan pria yang digambarkan sangat tampan dan perkasa ini. Sebenarnya, petilasan ini hanya berupa tumpukan batu bata di bawah pakon watu. Jenis tanahnya seperti bekas pemukiman.

Petilasan Angling Dharma menurut masyarakat sekitar tempat ini merupakan gapuro, di lokasi tersebut terdapat tanah embat yang selalu basah. Konon, tempat tersebut adalah kolam pemandian, tempat Setyowati bertemu Prabu Angling Dharma yang menjelma menjadi burung Mliwis Putih.

Disana juga terdapat sumur kuno yang diperkirakan peninggalan kerajaan Majapahit karena terdapat ukiran dari bahasa arab nya.

Sepertinya untuk Bojonegoro, Angling Dharma dianggap tokoh yang eksis dan turut andil ya? Ini dibuktikan dengan diabadikannya beberapa hal yang terkait dengan tokoh yang satu ini. Nama Angling Dharma diabadikan menjadi salah satu ruangan dalam pendapa kabupaten Bojonegoro. Nama kerajaan (Malawapati), istri (Setyowati) dan patihnya (Batik Madrim) diabadikan menjadi nama jalan. Bahkan Melibis putih, yang diyakini sebagai penjelmaan Angling Dharma, diabadikan menjadi nama objek wisata yaitu Taman Meliwis Putih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar